Minggu, 24 November 2013

LEADERSHIP

Menurut John C. Maxwell, “Leadership / Kepemimpinan adalah tentang perilaku dan sikap Anda bukan titel atau jabatan. KEPEMIMPINAN adalah tentang PILIHAN atau KEPUTUSAN yang Anda buat bukan TEMPAT atau POSISI yang Anda miliki.”
Contoh real dalam sebuah team kepanitiaan anda menjadi ketua panitia, memiliki hak wewenag, mengkoordinir dan mengatur teamnya dalam kepanitiaan tersebut.
Akan tetapi berbeda dengan LEADER, seorang LEADER tidak harus menduduki posisi atau jabatan tertentu. Seorang LEADER adalah orang yg mampu menginspirasi dan memotivasi teamnya untuk mencapai lebih.
Anda menjadi ketua panitia bisa jadi kerena ditunjuk atau dipercaya untuk menduduki posisi tersebut. Tetapi anda menjadi seorang LEADER ketika pribadi, karakter, pengetahuan, dan keterampilan Anda dikenali dan diterima oleh mereka yang Anda pimpin. Sehingga bawahan Anda bukan lagi melakukan apa yang Anda minta hanya karena Anda adalah atasan mereka tetapi lebih kepada karena mereka menyukai dan respek terhadap Anda. PENGARUH harus Anda peroleh lewat KEPEMIMPINAN Anda.
Orang-orang akan mengikuti LEADER yang mereka kagumi dan hormati. Demikianlah hukum alam bekerja.



Pengakuan Seorang Preman Dunia

John Perkins menulis kisah petualangan pribadianya sejaka tahun 1982 terkait dengan peran aktifnya  sebagai salah seorang “tukang pukul ekonomi “ ( Economic hit Man ). Dia secara terselubung direkrut oleh National Security Agensy, AS. Tim kerja mereka mendapatkan dukungan dana dari perusahaan konsultan internasional yaitu Chas T. Main, Inc. Perusahaan ini menjadi konsultan eksklusif yang memberikan pertimbangan tehadap Bank Dunia tentang apakah suatu negara berkembang di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, layak di bantu dengan suntikan dana hingga milyaran dollar atau sebaliknya tidak perlu di beri bantuan.
Perkins di posisikan untuk mengemban tugas analisis pragmatis sebagai seorang “konsultan ahli” yang memberikan analisis dan predikasi secara ekonometrik dan proses perencanaan pembangunan di suatu negara berkembang dengan melibatkan pemerintah, perbankan juga korporasi international. Untuk memuluskan tugas- tugas terselubungnya dalam dekade 1960an dan 1970an, Perkins di wajibkan memperdalam pengetahuan ekonomi statistiknya (ekonometrik) yang kelak dapat menyakinkan para perencana pembanguan di negara yang di tuju.
Sebelum menjalankan tugasnya, Prkins harus melalui tahap proses “cuci otak” secara idiologis/ apalagi misinya yang tampak ke permukaan adalah untuk menyelamatkan negara- negara berkembang yang baru merdeka dari cengkraman “paham idiologi kiri” (komunis). Namun tugas yang paling terselubung dan mendasar dari Parkins adalah mendorong pemimpin dunia agar masuk dalam sistem jaringan ekonomi global yang menuntungkan AS.
Efek Domino yang di harapkannya adalah para pemimpin dunia ini tana sadar akan “tejerat utang luar negeri” dalam jumlah yang besar sebagai kreditur setia pada lembaga – lembaga keuangan internasional. Kecenderungan ini akan menciptakan loyalitas yang tinggi untuk dimanfaatkan demi kepntingan negara debitur, terutama AS. Pada sisi lain bagi para pemimpin negara berkembang dapat memperkuat pengaruh kekuasaan politik mereka melaui eksploitasi tambang dan hutan, membangun pembangkit tenaga listrik, memperluas kawasan industri, hingga pengembangan ekonomi tinggi ( high technology).
Parkins mengembang beberapa tugas terselubung. Pertama, melakukan kalkulasi rasional untung – rugi dan prediksi terhadap besarnya investasi yang berjumlah melliaran dollar AS di suatu negara berkembang. Tawaran perencanaan pembangunan harus memenuhi prasyarat “kajian kelayakan” yang mendukung prediksi pertumbuhan ekonomi tinggi dalam rentang waktu 20-25 tahun. Kedua, memberikan pembenaran kemmapuan prediksi pada perusahaan konsultanya bahwa dari sejumlah pinjamannya dana internasional yang berjumlah besar itu pada pemerintah  negara- negara berkembang, dalam proses jangka panjang tetap kembali pada perusahaan – perusahaan multinasional AS melalui melakanisme kontrak kerja dalam penangan berbagai megaproyek dan konstruksi raksasa. Dengan demikian semakin besar jumlah pinjaman yang di butuhkan semakin baik pula hasilnya.
Ketiga, dengan peran gandanya sebagai seorang ilmuan ekonomi keliber dunia dan “tukang pukul ekonomi”, Parkins secara intens perlu melakukan observasi di suatu negara berkembang. Dia harus melakuakan perjalanan   singkat ke negara – negara yang memiliki kelimpahan potensi sumber daya alam terutama bagi negara penghasil minyak seperti Ekuador, Indonesia, Arab Saudi dan Iran.
John Perkins lantas menuliskan kisah petualangan dirinya itu dalam buku The Confession of An Economic Hit Man. Dia membuka semua hal tentang tugasnya untuk mengawal dan mnsukseskan persengkokolan besar di kancah politik ekonomi dunia yang melibatkan korporasi internasional, Bank Dunia dan IMF, dengan para pemimpin pemerintahan negara berkembang.
Awalnya Parkins di cegah oleh kolega – koleganya agar tidak menulis tentang hal yang sangat sensitif ini. Tetapi terdorong oleh “kesadaran moral kemanusiaan” yang merasa bertanggungjawab terhadap proses kemiskinan berjuta- juta umat manusia, perusakan lingkungan alam dan penguasaan sumber daya ekonomi hanya segelintir orang yang terkaya di dunia. Perkins mengatakan “mengakui suatu masalah adalah langkah pertama ke arah menemukan solusi. Pengakuan terhadap dosa sebagai awal penyelamatan “.
Sesuai dengan judulnya, buku ini berisikan pengakuan dosa dari Parkins yang selam sekitar 10 tahun ( 1971- 1981 ) bekerja sebagai “preman ekonomi” atau “ekonomi penjajah”. Dari buku itu pula tampak pula adanya tiga catatan penting yang menarik untuk di angkat ke permukaan mengenai keberadaan ekonom penjajah dalam struktur pemerintahan AS.
Pertama, ekonom penjajah bekerja di bawah koordinasi Badan Keamanan Nasional ( NSA ). Walaupun secara resmi para ekonom penjajah di rekrut, dilatih, dan bekerja di bawah koordinasi NSA, secara operasioanl mereka pada umumnya di pekerjakan secara terselubung melalui perusahaan – perusahaan swasta Amerika. Parkins antara lain menyebut perusahaan – peusahaan seperti Monsanto, General Electric, Nike, General Motors, dal Wal Mart.
Kedua, misi para ekonom penjajah adalah memperoleh komitmen para pejabat negara- negara Dunia ketiga untuk berbelanja secara kredit ke AS. Dalam menjalanka misinya ini seorang ekonom penjajah diperkenankan melakukan apapun, temasuk cara – cara ilegal. Targeta para ekonom penjajah adalah mendorong para pejabat negara – negara dunia ketiga untuk terus membuat utang samapai mereka tidak mampu membeyarnya.
Ketiga, kegagalan para ekonom penjajah di suatu negara bukanlah akhir dari upaya pemerintah AS dalam mewujudkan impiannya. Menurut Parkins dua hal dapat menjadi menyusul kegagalan para ekonom penjajah yaitu beroprasinya para jegal ( The Jackals ) yang di tandainya oleh terjadinya berbagai peristiswa yang mengarah pada pembinasaan seorang pejabat negara dunia ketiga, juga penaklukan negara dunia ketiga yang bersngkutan melaui operasi militer.
Dalam Confessions of an Economic Hit Man, dia menjelaskan bagaimana seorang prefesional yang di bayar mahal membantu AS untuk mencurangi dan menipu negara – negara miskin di dunia dengan triliunan dolar, meminkamkan mereka utang yang melabihi kemampuan mereka untuk membayar dan kemudian menguasainya.

Soal larangan meuliskan kisah pengalamanya pada waktu itu kata Perkins, “saya menerima sogokan setengah juta dollar tahun 1990an untuk tidak menulis buku ini. Suap itubersal dari sebuah perusahaan besar rekayasa konstruksi. Bicara secara legal, ini bukanlah sebuah sogokan, melainkan saya di bayar atas nama sebagai seorang konsultan. Ini semua legal. Tapi sebenarnya saya tak mengerjakan apa- apa. Ini sangat mudah di mengerti, seperti saya jelaskan dalam Con
Suatu kegiatan akan sia-sia jika tidak ada follow up dari semua komponen..
oleh karena itu, KOPMA "LEBAH" akan mengadakan evaluasi Pendidikan Dasar Staf yang akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Senin - Sabtu, 18-23 Nov 2013
Waktu : 13.00 - 21.00 WIB
Tempat : Sekre KOPMA "LEBAH"
Diharapkan peserta yang telah mengikuti DIKSTAF, mengikuti evaluasi ini agar tercipta pengkaderan yang lebih baik.

NB : *Waktu bisa kondisional
*Evaluasi diadakan oleh masing-masing pemateri, silakan hubungi pemateri DIKSTAF.
*Untuk materi Administrasi, bisa di download sekarang..

Selamat berproses utk KOPMA yang lebih baik..

Silahkan download materi disini