Sejarah KOPMA “LEBAH”
Universitas Muhammadfiyah Purwokerto
Di Kampus biru ini yang
berada di Desa Dukuh Waluh sebuah lembaga Koperasi Mahasiswa yang bernama KOPMA
“LEBAH” terlahir. “LEBAH” ( Lurus, Etis, Bersih,Amaliah dan Hasanah) lahir tepat
pada tanggal 23 Maret 1996. Di masa – masa Indonesia yang sedang mengalamai
Reformasi Koperasi yang berwatak sosialis ini lahir di kampus Muhammadiyah
Purwokerto. Kopma pada masa awal perjuangannya di kampus biru ini begitu sangat
di dukung dan mendapat sokongan dengan
baik oleh kampus. KOPMA adalah Lembaga yang mengkhususkan kegiatan pada lini
usaha di kampus dan pengkaderan mahasiswa untuk menjadi kader Ekonomi Indonesia
yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pada tahun 2002 KOPMA
“LEBAH” sudah bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Universitas. Berbagai
usaha telah di bangun dan di konsep dengan baik pada masa itu. Di antaranya
usaha yang ada pada waktu itu adalah minimarket, foto copyan, kantin dan
wartel. Dalam keadaan usaha kopma yang maju berkembang pesat seperti itu tentu
mendapatkan keuntungan bagi KOPMA LEBAH sendiri maupun Universitas.
Dalam perjalanan waktu,
Pengurus KOPMA “LEBAH” terus menjalankan fungsinya dalam memberikan
kebermanfaatan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Tapi
sebuah musibah datang di dalam lini
kepengurusan. KOPMA “LEBAH” yang sedang jaya – jayanya ahirnya namanya tercoreng dan hancur dengan
adanya suatu penyelewengan oknum pengurus yang menggelapkan uang hasil divisi
Usaha KOPMA “LEBAH”. Kejadian dan keadaan yang seperti ini membuat pihak Universitas memandang gelap dan tidak
ada lagi suatu kepercayaan kepada lembaga koperasi ini.
Dalam keadaan yang
seperti itu sedikit demi sedikit dan lama kelamaan aset KOPMA mulai hilang dan
kepengurusan sempat vakum beberap tahun. Pada Tahun 2008 mulai lagi di benahi
keadaan dan aset KOPMA “LEBAH” yang masih tersisa. Kepengurusan yang di ketuai
oleh Hendri Siswanto, mahasiswa FKIP Prodi Bahasa Inggris perlahan – lahan
membangkitkan KOPMA “LEBAH” yang sudah terlelap dalam tidurnya. Di kepengurusan
ini pengurus pada saat itu membuat terobosan usaha baru yaitu dengan mendirikan
Books Store yang mana dalam toko ini mnyediakn segala macam jenis buku yang di
butuhkan mahasiswa.
Pada tahun 2009 kepengerusan
pun berganti. Kali ini di ketuai oleh
mahasiswa perempuan yaitu Priska Woro Bestari mahasiwa FKIP Prodi Matematika.
Di dalam kepengurusan ini Books Store di jalankan dengan kapasitas kepengurusan
dan anggota yang ada. Tetapi dalam perjalanan kepengurusan, Pengurus dan anggota
kurang bisa membagi waktu antara kepentingan organisasi dan kepentingan kuliah.
Sehingga Books Store terlihat sepi dan kurang ramai. Selain itu terdapat kendala
juga yang di hadapi ketika setiap kali membuka Toko, yaitu rolling door atau
pintu masuk Toko susah di buka dan tidak bisa di kunci. Hal ini menjadi kendala
yang vital dalam mengurus dan menjalankan usaha tersebut. Hingga pada akhirnya
Books Store menjadi sepi dan aktifitas mahasiswa dalam mengunjungi Books Sotre
menurun dengan sendirinya.
Keadaan seperti itu
membuat kepengurusan tidak berjalan secara optimal sehingga membuat Books Store
manjadi tutup dan anngota menjadi enggan untuk berkunjung. Keadaan seperti ini
membuat lemah pengurus dan tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Sampai
pada ahirnya kader yang melanjutkan kepengurusan selanjutnya terlihat sedikit.
Di tahun inilah kader KOPMA LEBAH mengalami pasang surut, namun pada akhirnya
kepengurusan selanjutnya tetap bisa berjalan dengan terpilihnya Feri Priyatmoko
mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Ketua Umum tahun 2011
dengan keadaan kader KOPMA yang hanya segelintir orang. Tapi pada saat pelaksanaan
pengrekrutan anggota baru alhamdulilah kader atau anggota baru yang ikut cukup
banyak sehingga kepengurusan menjadi ramai kembali. Pada tahun periodisasi ini
pengurus mencoba membangkitkan kembali KOPMA LEBAH dengan mencoba mengkonsep
sebuah program untuk usaha yang baru.
Akhirnya dalam suatu rapat pengurus
sepakat untuk mengajukan proyek pembangunan minimarket dan foto copyan di
kampus. Dalam berjalanya proses untuk meng goal kan program tersebut, pengurus
mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan pihak Rektorat, di karenakn
Rektorat berprilaku tidak lagi percaya kepada KOPMA LEBAH yang mana pada kepengurusan
yang dahulu terlah membuat kerugian yang banyak sehingga dari pihak rektorat
enggan mewujudkan apa yang ingin pengurus pada saat itu. Hal ini di rasa
pengurusa serasa tidak adil yang mana yang namanya roda organiasai pasti akan
berputar. Lain orang lain pergerakan dan lain perlakuan. Tetapi dalam keadaan
seperti itu seakan akan dari pihak rektorat sudah mengecap jelek KOPMA yang
sudah sulit mendapatkan kepercayaan dari pihak kampus. Keadaan seprti itu
membuat kepengurusan tetap mencoba koordinasi dengan Wakil Rektor III untuk
bisa memberikan suatu ijin dalam pendirian usaha tersebut. Pada akhinya
pengurus melakukan audiensi yang ahkhirnya di ambil keputusan KOPMA di beri
kesempatan untuk mendirikan usah kembali, tetapi tidak sesuai dengan proposal
usaha yang diinginkan pengurus, melaikan dari pihak rektorat memberikan
fasilitas 1 los kantin yang ada di kantin kampus dengan alasan sebagai uji coba
bahwa kopma di beri kesempatan untuk membuktikan bahwa KOPMA dapat dipercaya
kembali di dalm mengelola usahanya.
Dari usaha yang telah
di usahakan tersebut sebenarnya pengurus tidak secara merta menerima hasil
keputusan dari rektorat dengan memberikan kantin sebagai usaha KOPMA yang baru.
Karena hasil konsep di kertas berbeda dalam aplikasi yang di dapat di lapangan
sehingga kami membutuhkan sebuah managemen yang baik di dalam mengelola kantin
tersebut. Dalam rentan waktu yang sempit di akhir periode 2011 akhirnya tugas
untuk mengemban dan melaksankan program, untuk menggarap di serahkan ke periode
selanjutnya. Pada akhirnya di di dalam suatu RAT ke XIII terpilihlah seorang
ketua umum yang baru bernama Catur Ari Jatmika mahasiswa FKIP Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada tahun periode ini terlihat kpengurusan serasa
masih bayi di karenakn orang o orang yang ada di KOPMA pada saat itu rata –
rata masih semester muda yang mau tidak mau harus mengemban sebagai pengurus.
Tapi dalam kondisi tersebut tidak mebuat semngat pengurus pada saat itu menurun
walauoun minim pengalaman tetapi jiwa semnagat pengurus sangat kuat. Dan
akhirnya terbentuklah kepengurusan KOPMA LEBAH tahun 2012. Di tahun periode ini
pengurus langsung di sodorkan dengan tugas yang sudah di depan mata yaitu untuk
segera meloncingkan kantin agar bisa segara di operasikan. Pada akhirnya
kantinpun di resmikan dengan kapasiatas pengurus dan anggota yang ada.
Alhamdulillah proses permbukaan kantin berjalan dengan lancar dan meriah. Di
hari selanjutnya pengurus langsung kerja dengan begitu aktif dengan managemen yang
telah di susun dan di konsep sebelumnya. Kantin KOPMA ‘LEBAH” yang baru di beri nama
Waroeng Oemeb hasil buah karya dari sebuah rapat pengurus berbuah hasil nama
tersebut dengan harapan awrungnya akan terus umeb terus yang membawa
kesejehateraan anggota.
Di dalam menjalankan
usaha kantin ini masih terbatas dengan sumber daya manusia yang ada dan juga
fasilitas yang belum memadai dengan tidak adanya lermari pendingin dan wetafel
sehingga mempersulit di dalam tehnik di dalam menjal;ankan usaha kantin ini.
Kemudian dari bidang usaha pun segera ambil tindakan untuk segera melengkapi
segala fasilitas yang di butuhkan. Akhirnya westafel bisa di pasang di kantin
dengan kondisi yang apa adanya walaupun belum jauh dari sempurna tapi yang
penting sudah bisa di gunakan. Di dlam menjlankan usaha kantin ini pemngurus
khusunya dari tim bidang usaha secara giat stan by di kantin sampai larut malam
hingga pada akhirnya pengurus merasa koalahan, bahkan samapai mengerjkan tigas
nkuliah sambil jaga kantin. Lama kelamaan teryata mental pengurus tidak
bertahan lama dengan kondisi yang seperti itu. Akhirnya seluruh pengurus
berinisiatif untuk mencoba memakai karyawan untuk membantu dari segi tehnis di
dalm usaha kantin ini.
Semula dengan adanya
karyawan yang membantu di kantin bisa berjalan dengan lancar tapi pada saat
yang tidak di sangka karyawan mengundurkan diri untuk berhenti sebagai karyawan
kami yang merasa membutuhkan hasil kerj yang lebih bnyak lagi yang pada
akhirnya pindah ke lokasi kantin yang lain yang ada di kampus. Dalam kondisi
seperti itu pengurus segera memmutar otak agar kantin terus bisa di buka dan
pada akhirnya pengurus mencvoba bekerja sama dengan pihak lain untuk mengelola
kantin kami KOPMA ini. Akhirnya kami bertemu dengan salah seorang koki yang
kebetulan sudah mahir dlam menu makanan kremes dan penyetan. Akhirnya pengurus
bertemu dengan koki tersebut dan sepakat untuk bekerjasama membuka kantin kami
ini.dengan sebuah ketentuan bahwa dari pihak ke dua bermodalkan menu dan dari
pihak KOPMA meyedikan tempat dan segala fasilitas yang diperlukan dengan
ketentuan bagi hasil yang sudah di tentukan.
Thank's gan infonya !
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
sipp, kapan kopma lebah mempunyai minimarket seperti kopkar ump
BalasHapus