Kamis, 13 Juni 2013

Sejarah KOPMA "LEBAH" Universitas Muhammadiyah Purwokerto



Sejarah KOPMA “LEBAH” Universitas Muhammadfiyah Purwokerto

                Di Kampus biru ini yang berada di Desa Dukuh Waluh sebuah lembaga Koperasi Mahasiswa yang bernama KOPMA “LEBAH” terlahir. “LEBAH” ( Lurus, Etis, Bersih,Amaliah dan Hasanah) lahir tepat pada tanggal 23 Maret 1996. Di masa – masa Indonesia yang sedang mengalamai Reformasi Koperasi yang berwatak sosialis ini lahir di kampus Muhammadiyah Purwokerto. Kopma pada masa awal perjuangannya di kampus biru ini begitu sangat di dukung dan mendapat sokongan dengan baik oleh kampus. KOPMA adalah Lembaga yang mengkhususkan kegiatan pada lini usaha di kampus dan pengkaderan mahasiswa untuk menjadi kader Ekonomi Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
                     Pada tahun 2002 KOPMA “LEBAH” sudah bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Universitas. Berbagai usaha telah di bangun dan di konsep dengan baik pada masa itu. Di antaranya usaha yang ada pada waktu itu adalah minimarket, foto copyan, kantin dan wartel. Dalam keadaan usaha kopma yang maju berkembang pesat seperti itu tentu mendapatkan keuntungan bagi KOPMA LEBAH sendiri maupun Universitas.
                    Dalam perjalanan waktu, Pengurus KOPMA “LEBAH” terus menjalankan fungsinya dalam memberikan kebermanfaatan dan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Tapi  sebuah musibah datang di dalam lini kepengurusan. KOPMA “LEBAH” yang sedang jaya – jayanya  ahirnya namanya tercoreng dan hancur dengan adanya suatu penyelewengan oknum pengurus yang menggelapkan uang hasil divisi Usaha KOPMA “LEBAH”. Kejadian dan keadaan yang seperti ini membuat  pihak Universitas memandang gelap dan tidak ada lagi suatu kepercayaan kepada lembaga koperasi ini.
                         Dalam keadaan yang seperti itu sedikit demi sedikit dan lama kelamaan aset KOPMA mulai hilang dan kepengurusan sempat vakum beberap tahun. Pada Tahun 2008 mulai lagi di benahi keadaan dan aset KOPMA “LEBAH” yang masih tersisa. Kepengurusan yang di ketuai oleh Hendri Siswanto, mahasiswa FKIP Prodi Bahasa Inggris perlahan – lahan membangkitkan KOPMA “LEBAH” yang sudah terlelap dalam tidurnya. Di kepengurusan ini pengurus pada saat itu membuat terobosan usaha baru yaitu dengan mendirikan Books Store yang mana dalam toko ini mnyediakn segala macam jenis buku yang di butuhkan mahasiswa.
                 Pada tahun 2009 kepengerusan pun berganti.  Kali ini di ketuai oleh mahasiswa perempuan yaitu Priska Woro Bestari mahasiwa FKIP Prodi Matematika. Di dalam kepengurusan ini Books Store di jalankan dengan kapasitas kepengurusan dan anggota yang ada. Tetapi dalam perjalanan kepengurusan, Pengurus dan anggota kurang bisa membagi waktu antara kepentingan organisasi dan kepentingan kuliah. Sehingga Books Store terlihat sepi dan kurang ramai. Selain itu terdapat kendala juga yang di hadapi ketika setiap kali membuka Toko, yaitu rolling door atau pintu masuk Toko susah di buka dan tidak bisa di kunci. Hal ini menjadi kendala yang vital dalam mengurus dan menjalankan usaha tersebut. Hingga pada akhirnya Books Store menjadi sepi dan aktifitas mahasiswa dalam mengunjungi Books Sotre menurun dengan sendirinya.
               Keadaan seperti itu membuat kepengurusan tidak berjalan secara optimal sehingga membuat Books Store manjadi tutup dan anngota menjadi enggan untuk berkunjung. Keadaan seperti ini membuat lemah pengurus dan tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Sampai pada ahirnya kader yang melanjutkan kepengurusan selanjutnya terlihat sedikit. Di tahun inilah kader KOPMA LEBAH mengalami pasang surut, namun pada akhirnya kepengurusan selanjutnya tetap bisa berjalan dengan terpilihnya Feri Priyatmoko mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Ketua Umum tahun 2011 dengan keadaan kader KOPMA yang hanya segelintir orang. Tapi pada saat pelaksanaan pengrekrutan anggota baru alhamdulilah kader atau anggota baru yang ikut cukup banyak sehingga kepengurusan menjadi ramai kembali. Pada tahun periodisasi ini pengurus mencoba membangkitkan kembali KOPMA LEBAH dengan mencoba mengkonsep sebuah program untuk usaha yang baru.
            Akhirnya dalam suatu rapat pengurus sepakat untuk mengajukan proyek pembangunan minimarket dan foto copyan di kampus. Dalam berjalanya proses untuk meng goal kan program tersebut, pengurus mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan pihak Rektorat, di karenakn Rektorat berprilaku tidak lagi percaya kepada KOPMA LEBAH yang mana pada kepengurusan yang dahulu terlah membuat kerugian yang banyak sehingga dari pihak rektorat enggan mewujudkan apa yang ingin pengurus pada saat itu. Hal ini di rasa pengurusa serasa tidak adil yang mana yang namanya roda organiasai pasti akan berputar. Lain orang lain pergerakan dan lain perlakuan. Tetapi dalam keadaan seperti itu seakan akan dari pihak rektorat sudah mengecap jelek KOPMA yang sudah sulit mendapatkan kepercayaan dari pihak kampus. Keadaan seprti itu membuat kepengurusan tetap mencoba koordinasi dengan Wakil Rektor III untuk bisa memberikan suatu ijin dalam pendirian usaha tersebut. Pada akhinya pengurus melakukan audiensi yang ahkhirnya di ambil keputusan KOPMA di beri kesempatan untuk mendirikan usah kembali, tetapi tidak sesuai dengan proposal usaha yang diinginkan pengurus, melaikan dari pihak rektorat memberikan fasilitas 1 los kantin yang ada di kantin kampus dengan alasan sebagai uji coba bahwa kopma di beri kesempatan untuk membuktikan bahwa KOPMA dapat dipercaya kembali di dalm mengelola usahanya.
              Dari usaha yang telah di usahakan tersebut sebenarnya pengurus tidak secara merta menerima hasil keputusan dari rektorat dengan memberikan kantin sebagai usaha KOPMA yang baru. Karena hasil konsep di kertas berbeda dalam aplikasi yang di dapat di lapangan sehingga kami membutuhkan sebuah managemen yang baik di dalam mengelola kantin tersebut. Dalam rentan waktu yang sempit di akhir periode 2011 akhirnya tugas untuk mengemban dan melaksankan program, untuk menggarap di serahkan ke periode selanjutnya. Pada akhirnya di di dalam suatu RAT ke XIII terpilihlah seorang ketua umum yang baru bernama Catur Ari Jatmika mahasiswa FKIP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada tahun periode ini terlihat kpengurusan serasa masih bayi di karenakn orang o orang yang ada di KOPMA pada saat itu rata – rata masih semester muda yang mau tidak mau harus mengemban sebagai pengurus. Tapi dalam kondisi tersebut tidak mebuat semngat pengurus pada saat itu menurun walauoun minim pengalaman tetapi jiwa semnagat pengurus sangat kuat. Dan akhirnya terbentuklah kepengurusan KOPMA LEBAH tahun 2012. Di tahun periode ini pengurus langsung di sodorkan dengan tugas yang sudah di depan mata yaitu untuk segera meloncingkan kantin agar bisa segara di operasikan. Pada akhirnya kantinpun di resmikan dengan kapasiatas pengurus dan anggota yang ada. Alhamdulillah proses permbukaan kantin berjalan dengan lancar dan meriah. Di hari selanjutnya pengurus langsung kerja dengan begitu aktif dengan managemen yang telah di susun dan di konsep sebelumnya.  Kantin KOPMA ‘LEBAH” yang baru di beri nama Waroeng Oemeb hasil buah karya dari sebuah rapat pengurus berbuah hasil nama tersebut dengan harapan awrungnya akan terus umeb terus yang membawa kesejehateraan anggota.
              Di dalam menjalankan usaha kantin ini masih terbatas dengan sumber daya manusia yang ada dan juga fasilitas yang belum memadai dengan tidak adanya lermari pendingin dan wetafel sehingga mempersulit di dalam tehnik di dalam menjal;ankan usaha kantin ini. Kemudian dari bidang usaha pun segera ambil tindakan untuk segera melengkapi segala fasilitas yang di butuhkan. Akhirnya westafel bisa di pasang di kantin dengan kondisi yang apa adanya walaupun belum jauh dari sempurna tapi yang penting sudah bisa di gunakan. Di dlam menjlankan usaha kantin ini pemngurus khusunya dari tim bidang usaha secara giat stan by di kantin sampai larut malam hingga pada akhirnya pengurus merasa koalahan, bahkan samapai mengerjkan tigas nkuliah sambil jaga kantin. Lama kelamaan teryata mental pengurus tidak bertahan lama dengan kondisi yang seperti itu. Akhirnya seluruh pengurus berinisiatif untuk mencoba memakai karyawan untuk membantu dari segi tehnis di dalm usaha kantin ini.
              Semula dengan adanya karyawan yang membantu di kantin bisa berjalan dengan lancar tapi pada saat yang tidak di sangka karyawan mengundurkan diri untuk berhenti sebagai karyawan kami yang merasa membutuhkan hasil kerj yang lebih bnyak lagi yang pada akhirnya pindah ke lokasi kantin yang lain yang ada di kampus. Dalam kondisi seperti itu pengurus segera memmutar otak agar kantin terus bisa di buka dan pada akhirnya pengurus mencvoba bekerja sama dengan pihak lain untuk mengelola kantin kami KOPMA ini. Akhirnya kami bertemu dengan salah seorang koki yang kebetulan sudah mahir dlam menu makanan kremes dan penyetan. Akhirnya pengurus bertemu dengan koki tersebut dan sepakat untuk bekerjasama membuka kantin kami ini.dengan sebuah ketentuan bahwa dari pihak ke dua bermodalkan menu dan dari pihak KOPMA meyedikan tempat dan segala fasilitas yang diperlukan dengan ketentuan bagi hasil yang sudah di tentukan.  




2 komentar: